KATA PENGANTAR
Segala puji dan
syukur penyusun panjatkan kehadrat Allah SWT
yang telah menganugrahkan rahmat, karunia serta ridlho-NYA, sehingga
penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan baik.
Makalah tentang
“ Penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan Bahasa Indonesia Pada Karangan Deskripsi
Siswa Sekolah Dasar sebagai wawasan
mengajar khususnya guru Sekolah Dasar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Dalam penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan petunjuk yang
bermanfaat bagi kita.
Selama menulis
makalah ini ,saya telah menerima banyak bimbingan dan saran dari berbagai
pihak, maka pada kesempatan ini saya ucapkan terima kasih yang
setulus-tulusnya, kepada:.
1.
Kepala
Unit Pelaksana Tekhnis Dasar Pendidikan Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan
2.
Pengawas
TK/SDUnit Pelaksana Tekhnis Dasar Pendidikan Kecamatan Ngaringan Kabupaten
Grobogan
3.
Rekan-
rekan serta semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan, satu persatu yang
telah membantu penyusun dalam pembuatan makalah ini.
Akhirnya penyusun berharap makalah ini
dapat berguna dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Penyusun mengharap kritik dan saran untuk
kemajuan dimasa- masa mendatang .
Atas perhatiannya penyusun sampaikan
terima kasih
Sarirejo, 19 Febuari 2012
Sarirejo, 19 Febuari 2012
Penyusun.
RUMINI, S.Pd, MM
Anggota K3S Ngaringan
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.
Bahasa memungkinkan manusia untuk saling
berhubungan (berkomunikasi ), saling berbagi pengalaman ,saling belajar dari
yang lain, untuk meningkatkan
intelektual dan kesusasteraan merupakan salah satu sarana untuk menuju
pemahaman tersebut.
Mata pelajaran Bahasa Indonesia
berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi adalah program untuk mengembangkan
pengetahuan,ketrampilan berbahasa , dan
sikap positif terhadap Bahasa Indonesia.Ketrampilan berbahasa dalam kurikulum
di sekolah mencakup empat kegiatan ketrampilan, yaitu menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis.Setiap kegiatan ketrampilan erat pula berhubungan dengan
proses berpikir yang mendasari bahasa.
B.Tujuan.
Secara umum
tujuan pengajaran bahasa adalah
1. Siswa
menghargai dan membanggakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan(
nasional) dan bahasa Negara .
2. Siswa
memahami Bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna, dan fungsi, serta
menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk bermacam- macam tujuan , keperluan , dan keadaan.
3. Siswa
memiliki kemampuan menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, kematangan intelektual dan
kematangan sosial.
4.
Siswa
memiliki disiplin dalam berpikir dan
berbahasa.
5. Siswa
mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian memperluas wawasan kehidupan , serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa.
Siswa
menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khasanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.
C. Ruang Lingkup.
Ruang lingkup kurikulum ini meliputi
aspek Kemampuan Berbahasa dan Kemampuan Bersastra . Aspek Kemampuan Berbahasa
memiliki subaspek mendengarkan,
berbicara, membaca, dan menulis yang berkaitan dengan teks nonsastra . Kemampuan bersastra memiliki
subaspek mendengarkan, berbicara, dan menulis yangberkaitan dengan teks- teks
sastra yang disampaikan pada siswa
Sekolah Dasar .
BAB II
PEMBAHASAN
MATERI
A.Menulis dan
Masalahnya.
Istilah
“menulis sering disebut juga mengarang
, ” ekspresi tulis”atau “komposisi”Padadasarnya istilah tersebut memiliki
pengertian sama.Mengenai pengertian menulis .Crimon berpendapat Menulis adalah kegiatan menggali pikiran dan
perasaan mengenai subyek kemudian menemukan apa yang dikemukakan dan memutuskan bagaimana
cara mengemukakan kepada pembaca agar mereka dapat memahaminya secara mudah dan
jelas “.(Crimon 1976:2).
Dalam buku “Tulis Menulis “ susunan Sri Hastuti HP dinyatakan
“Kegiatan menulis adalah kegiatan yang sangat kompleks”Kegiatan ini melibatkan
cara berpikir yang teratur dan kemampuan mengungkapkannya dalam bentuk bahasa
tertulis dengan memperhatikan beberapa syarat .pendapat lain mengemukakan bahwa
“komposisi adalah penempatan dan penyusunan kata-kata dalam satu paduan yang
harmonis”.(Keraf,1981:5 ).
Selain pendapat –pendapat diatas ,Lado mempunyai pendapat juga tentang
menulis,ia mengemukakan bahwa “Menulis adalah sebagian gambaran dari satuan –
satuan ekspresi bahasa “,(1976:143).
Berdasarkan pendapat- pendapat di
atas dapatlah disimpulkan,bahwa kegiatan tulis menulis memiliki pengertian yang
meliputi :
a.
Pengungkapan
pikiran dan perasaan penulis .
b.
Pemakaian
bahasa tulis sebagai media pengungkapan pikiran dan perasaan penulis.
c.
Sistimatika
penulisan yang diorganisasikan dengan baik .
B.Tujuan
Menulis.
Tujuan menulis dapat ditinjau dari
beberapa segi (penulis ,pembaca,waktu atau kesempatan ).Seseorang yang menulis
memiliki tujuan yang berhubungan dengan respon dari pembaca, tujuan itu antara
lain:
1.
Memberi
informasi atau mengajar : tulisan ditujukan untuk menambah pengetahuan,
mengajukan pendapat, mengupas permasalahan, dan lain – lain.
2.
Meyakinkan
atau mendesak : tulisan ditujukan untuk menggugah perasaan , mempengaruhi,
mengambil hati, membangkitkan simpati, dan lain- lain.
3.
Menghibur
atau menyenangkan : tulisan ini ditujukan untuk menimbulkan kegembiraan atau memancing
pembaca untuk tertawa.
4.
Mengekspresikan
perasaan atau emosi penulis yang berapi – api : tulisan lebih banyak ditujukan
untuk kepuasan penulis sendiri .
Kebiasaan yang sering terjadi para
penulis sering mencampur – adukkan antara tujuan yang satu dengan tujuan yang
lain , namun kadang ada yang satu paling dominan yang menjadi tujuan penulisan
yaitu:
1.
Tujuan
menulis ditinjau dari segi pembaca
2.
Tujuan
menulis ditinjau segi waktu dan kesempatan.
C. Jenis Tulisan.
Banyak para ahli membagi jenis
tulisan berdasarkan klasifikasi masing- masing.Sarwadi ,dkk.dalam bukunya “ Langkah
Maju Berbahasa Indonesia”
Mengklasifikasikan
berbagai tulisan menjadi empat jenis, yaitu narasi, atau cerita, deskripsi atau
lukisan,eksposisi atau paparan dan
argumentasi atau persuasi (1982: 104 – 105).selanjutnya akan diuraikan hal
ihwal “menulis narasi “ saja.
Dalam praktiknya, keempat jenis
tulisan tersebut sulit dibedakan , karena satu jenis tulisan terdapat (
disisipi) dengan jenis tulisan yang lain :
1.
Narasi
atau Cerita
2.
Diskripsi
atau Lukisan
3.
Eksposisi
atau paparan
4.
Argumantasi
atau Persuasi.
D.
Langkah – Langkah dalam Menulis Deskripsi.
Kegiatan menulis merupakan suatu
proses .Oleh karena itu sebagai suatu proses maka kegiatan menulis mempunyai
cara yang sistimatis .adanya penahapan cara kerja dalam kegiatan tersebut
memungkinkan seorang penulis lebih terarah dalam mengerjakannya.Hasil
tulisannya akan menjadi runtut, tidak menyimpang dan tidak mengulang – ulang
permasalah yang ditulisnya.Adapun langkah – langkah dalam kegiatan menulis yang perlu ditempuh oleh seseorang
yang akan menulis adalah sebagai berikut ( Sabart Akhadiah, 1986: 16).
1.
Memilih
dan membatasi topik
2.
Menentukan
tujuan dan memilih jenis tulisan
3.
Menyusun
kerangka karangan
4.
Mengumpulkan
data
5.
Menyusun
naskah
6.
Koreksi
atau perbaikan
7.
Bahasa
lisan atau bahasa tulis
8.
Penggunaan
bahasa dalam karangan
9.
Penggunaan
ejaan dalam tulis menulis
10.
Penggunaan
kata dalam bahasa karangan
11.
Penggunaan
kalimat dalam karangan
12.
Penggunaan
paragraf dalam karangan
E. Keterampilan
Menulis Karangan Deskripsi.
Menulis merupakan salah satu
ketrampilan berbahasa yang bersifat produktif ,karena ketrampilan menulis lebih
banyak menekankan penuangan ide dan gagasan dalam bentuk kata – kata .susunan kalimat
menjadi suatu gagasan alinea .Menurut White dan Arndt ( 1977: 3 ),menulis
merupakan suatu proses berpikir dalam kebenaran yang dimilikinya.Pendapat
tersebut menunjukan bahwa ketrampilan menulis bukanlah suatu urusan yang
sederhana ,karena tidak hanya menuliskan bahasa kedalam lambang tulisan
melainkan melalui proses berpikir.
Sementara itu ,Burhan Nurgiyantoro ( 1998: 271) berpendapat bahwa komunikasi lewat
tulisan dapat tercapai seperti yang diharapkan jika penulis mampu meningkatkan ide
atau gagasan ke dalam bahasa secara tepat, teratur dan lengkap. Sesuai dengan
pendapat di depan, suatu penalaran merupakan faktor penting dalam menulis.
Sejalan dengan pendapat Raime ( 1993 : 5)menerangkan komponen
yang harus dihadapi seorang penulis ketika akan menulis, diantaranya adalah
tujuan menulis ,isi yang ditulis ( relevansi, orisinalitas, dan kelogisan ).
Pemahaman terhadap calon pembaca , proses menulis , tata bahasa, pemilihan
kata, dan sebagainya.
Seperti juga pendapat Yayan S. Erman bahwa menulis merupakan
proses pembelajaran dari berbagai macam kesulitan dan kegagalan .prinsip menulis
adalah suatu ketrampilan atau skill
.Jadi , ketrampilan menulis diperoleh dari pembelajaran .
Berdasarkan pendapat – pendapat
tersebut diatas , dapat disimpulkan bahwa menulis adalah suatu kegiatan untuk
mengungkapkan ide atau gagasan melalui proses dengan melibatkan penalaran serta
menggunakan bahasa tulis yang dilakukan melalui suatu pembelajaran .
Karangan adalah bentuk tulisan yang
mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang dalam satu kesatuan yang utuh .
Dengan kata lain karangan merupakan rangkaian hasil pemikiran atau ungkapan
perasaan ke dalam bentuk tulisan yang teratur . Berdasarkan cara penyajiannya ,
karangan dibedakan menjadi : karangan narasi, karangan deskripsi, karangan eksposisi,
karangan argumentasi , dan karangan persuasi. Karangan deskripsi adalah
karangan yang menggambarkan suatu obyek dengan tujuan agar pembaca merasa
seolan – olah melihat sendiri obyek yang digambarkan itu.( Kosasih, 2003 : 45) menyatakan :
Deskripsi atau pemaparan atau
penggambaran dengan kata- kata suatu benda , tempat suasana , atau keadaan .
seorang penulis deskripsi mengharapkan pembacanya , melalui tulisannya, dapat
melihat apa yang dilihatnya , dapat mendengar apa yang didengarnya, mencium bau
yang diciumnya , mencicipi apa yang dimakannya , merasa apa yang dirasakannya ,
serta kesimpulan yang sama dengannya. Karangan diskripsi berhubungan dengan pengalaman
panca indra yang meliputi : pendengaran , perasaan , penciuman , dan perabaan.
Lukisan disajikan sehidup – hidupnya , sehingga pembaca seolah – olah dapat
melihat apa yang kita lihat , mendengar apa yang kita dengar dan merasakan apa
yang kita rasakan . Dengan kata lain pembaca kita ajak mengalami apa yang kita
alami.
Pada GBPP mata pelajaran bahasa
Indonesia , Depdikbud 1999 disebutkan bahwa pelajaran bahasa mencakup aspek
mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulisdalam hal ini ada yang menyebutnya
dengan mengarang.
Mengarang juga diartikan untuk
menggunakan bahasa menyatakan isi hati dan buah budi secara menarik dan mengena
bagi pembaca.Agar tidak membuang waktu sia – sia dengan tulisan yang mengembang
sembrono. Dengan demikian , suatu karangan dikatakan bermutu apabila selalu
didasari pemikiran yang jelas , tersusun dalam kalimat agar mempesona.
Dari beberapa pendapat diatas dapat
dinyatakan bahwa kemampuan menulis karangan adalah tingkat kemajuan siswa dalam
salah satu ketrampilan berbahasa untuk berkomunikasi tidak langsung melalui
tulisan yang menggambarkan suatu obyek , sehingga pembaca merasa seolah – olah
melihat sendiri obyek yang digambarkan itu.
Karangan deskripsi digunakan untuk
membawa impresi atau kesan yang dihasilkan oleh segi – egi tentang orang ,
suatu tempat , suatu pemandangan yang serupa dengan itu dengan catatan bahwa
segi – segi tersebut selalu diwarnai oleh interprestasi penulis. Vivian ( dalam Abu Ahmadi , 1990 : 113 –
114 ) menjelaskan bahwa tujuan utama karangan deskripsi adalah untuk menggugah
atau membangkitkan kesan yang dihasilkan oleh aspek tentang seseorang , suatu
tempat, suatu pemandangan, atau yang serupa drngan itu.
Adapun ciri – ciri karangan
deskripsi ,yaitu (1) memaparkan suatu yang dapat diamati secara obyektif, dan (2) derkriptif memperlihatkan detail atau
rincian atau obyek yang diamati tersebut. Dari ciri karangan deskripsi tersebut
di atas , terlihat bahwa rincian obyek yang dikemukakan hanya garis besarnya
saja.
Ada berbagai cara untuk menuliskan
deskripsi , Munculnya berbagai cara ini disebabkan pengamatan setiap orang
berbeda – beda . Misalnya peristiwa tawar menawar antara penjual dan pembeli
sebuah mobil . Orang yang akan menjual mobil itu memberikan diskripsi yang
berbeda mengenai mobil yang dijualnya dibandingkan dengan diskripsi orang yang
akan membelinya . Padahal barang yang diamati keduanya adalah sama dan keduanya
minta pendapat seorang ahli mobil , ahli mobil inipun akan memberikan deskripsi
yang berbeda pula.
F.Ejaan Yang
Disempurnakan.
Dalam Kamus Bahasa Indonesia kita
dapati penjelasan sebagai berikut : ejaan: cara atau aturan menulis kata – kata
dengan huruf. Misalnya : kata “ huruf “ dahulu adalah “ hoeroep “(
poerwadarminta , 1976: 266).
Dalam Ensiklopedi Indonesia ( jilid
2) dapat kita baca penjelasan sebagai berikut : Ejaan : Cara menulis kata – kata
menurut disiplin ilmu bahasa.( Shadilyet : 1980: 88)
Dari kedua sumber tersebut dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Ejaan
adalah cara atau aturan menulis kata -
kata dengan huruf menurut disiplin ilmu bahasa , yaitu:
1.
Sejarah
Ejaan Bahasa Indonesia
2.
Beberapa
Segi Tentang Penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan:
a.
Penulisan
Huruf Besar atau Huruf Kapital
b.
Penulisan
Tanda Titik ( . )
c.
Penggunaan
Tanda Koma ( , )
d.
Penulisan
Kata Serapan
e.
Penggunaan
Kata Depan
BAB III
KESIMPULAN
Menulis
adalah suatu kegiatan untuk mengungkapkan ide atau gagasan melalui proses
dengan melibatkan penalaran serta mengungkapkan bahasa tulis yang dilakukan
melalui suatu pembelajaran.
Bentuk
tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam satu kesatuan yang utuh disebut
karangan , dalam penyajiannya karangan dibedakan menjadi : karangan narasi,
karangan deskripsi, karangan eksposisi, karangan argumentasi.
Karangan deskripsi adalah karangan
yang menggambarkan suatu obyek dengan tujuan agar pembaca merasa seolah – olah melihat sendiri obyek
yang digambarkan itu.
Langkah – langkah dalam menulis karangan deskripsi adalah:Memilih
dan membatasi topik, Menentukan tujuan dan memilih jenis tulisan, Menyusun
kerangka karangan, Mengumpulkan data, Menyusun naskah, Koreksi atau perbaikan, Bahasa
lisan atau bahasa tulis,Penggunaan bahasa dalam karangan, Penggunaan ejaan
dalam tulis menulis, Penggunaan kata dalam bahasa karangan.
Adapun ciri – ciri karangan deskripsi
adalah : memaparkan suatu obyek yang dapat diamati secara obyektif, deskriptif
secara detail, dengan memperhatikan beberapa segi penggunaan Ejaan Yang
Disempurnakan :Penulisan huruf besar atau kapital, Penulisan tanda titik ( .),
Penggunaan tanda koma (, ), Penulisan kata serapan, Penggunaan kata depan.
DAFTAR PUSTAKA
Akhadiah
, MK, Sabarti, Sakura Ridwan, Maidar G. Arsyat, 1996.
Menulis 1. Jakarta:
Karunika Jakarta Universitas Terbuka.
Anton M. Moeliono dan Soenjoto Dardjowidjojo (ed).
1998.
Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka
Badudu
JS, 1980. Pelik – Pelik Bahasa Indonesia.
Bandung . Pustaka Prima
Bogdan,
RC dan Biklen , Sari Knoop, 1982.
Risert Kwalitatif Untuk Pendidikan,Pengantar Teori
dan Metode(
Terjemahan oleh Munandir ) Jakarta PUA. Dirjen Dikti Depdikbud.
Burhan
Nurbiyantoro. 1987. Evaluasi Pengajaran
Bahasa Indonesia dan Sastra.
Bandung . Pustaka Prima.
Daniel
Parera, 1986. Pendekatan, Konsep dan Teori Pengajaran Bahasa.
Jakarta Erlangga.
Depdikbud
1999 . Penyempurnaan Kurikulum 1994 .
Jakarta. Depdikbud.
mantab
BalasHapus